PLTU Plant

Paiton, Jawa Timur

PLTU Plant

Rembang, Jawa Tengah

PLTU Plant

Tanjung Jati B Jepara, Jawa Tengah

PLTU Tanjung Jati B

Boiler Unit 1

PLTU Tanjung Jati B

Power House Unit 1

PLTU Tanjung Jati B

Turbin Generator Unit 1

PLTU Tanjung Jati B

Coal Ship Unloading

PLTU Tanjung Jati B

Coal Stacker Reclaimer

PLTU Tanjung Jati B

Flue Gas Desulfurization

PLTU Tanjung Jati B

Water Treatment

PLTU Tanjung Jati B

500 KV Yard

Selasa, 19 Mei 2015

Force Draft Fan


Force Draft (FD) Fan (gambar 1) berfungsi menghasilkan Secondary Air untuk mencampur udara dan bahan bakar di Burner sebagai udara pembakaran didalam Furnace. Satu unit FD Fan mempunyai kapasitas 50%, jadi dalam satu unit PLTU terdiri dari dua unit FD Fan.

Gambar 1. Force Draft Fan

Udara yang diproduksi oleh FD  Fan diambil dari udara luar (gambar 2). FD Fan merupakan jenis Axial Fan, udara outlet dihasilkan oleh Rotor Blade yang berputar dan dihembuskan secara horisontal.  Rotor digerakkan oleh motor listrik dengan putaran tetap. Rotor Blade atau disebut Vane/Variable Blade Pitch (VBP) dapat membuka & menutup secara otomatis untuk menghasilkan jumlah aliran udara tertentu. Gerakan VBP membuka & menutup diatur oleh tekanan oli Hydraulic (gambar 3 & 4). 
Dalam perjalanan udara outlet menuju Burner, udara tersebut dinaikkan temperaturnya dengan mengambil panas yang dibawa oleh gas buang dari Furnace oleh Air Heater.  Hal ini untuk mendapatkan temperatur pembakaran bahan bakar yang sesuai di dalam Furnace.
Dari Air Heater sebelum didistribusikan ke tiap-tiap Burner, udara pembakaran melalui Secondary Air (Seca) Duct. 


Gambar 2. Axial Fan

Prinsip kerja FD Fan adalah menjaga tekanan udara pembakaran di dalam Seca Duct dengan Set Point tertentu sesuai permintaan load unit PLTU. Set Point tersebut memerintahkan secara otomatis kepada Vane Blade Pitch (gambar 3 & 4) untuk bergerak membuka atau menutup sehingga diperoleh tekanan udara di Seca Duct yang sesuai. Semakin besar bukaan VBP akan menaikkan jumlah aliran udara pembakaran yang menuju Burner.
    
 Gambar 3. Vane Blade Pitch

Satu unit FD Fan mempunyai satu unit Lube & Hydraulic Unit untuk sistem pelumasan di Bearing motor listrik juga Rotor dan menggerakan Vane Blade Pitch. Untuk kehandalan operasi FD Fan ketinggian level & temperatur oli Lube & Hydraulic Unit, Ampere & temperatur Winding motor, selalu dijaga sesuai dengan standar operasi.

 Gambar 4. VBP Hydraulic

Sumber: itecnet, babcock & wilcock.

Jumat, 15 Mei 2015

Proses Flow PLTU Batubara


PLTU adalah mesin konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik. PLTU merupakan jenis pembangkit listrik tenaga thermal yang banyak digunakan, karena efisiensinya yang baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis.

Gambar 1. Proses Flow Diagram PLTU - Supercritical
Sumber: Itecnet

Gambar 2. Proses Flow Diagram PLTU - Superheated
Sumber: PLTU Tanjung Jati B #1&2

Proses Flow PLTU Batubara
Pertama muatan kapal batubara di Coal Jetty dibongkar dengan Ship Unloader & disimpan di Coal Yard. Secara kontinue batubara diambil oleh Stacker Reclaimer dialirkan melalui Conveyor menuju Crusher House untuk diturunkan ukuran batubara & dialirkan ke Coal Silo.

Proses selanjutnya, penurunan ukuran batubara menjadi bubuk di Pulverizer. Batubara yang telah berbentuk bubuk di Pulverizer dipanaskan & dihembuskan dengan udara dari Primary Air Fan menuju Furnace melalui Burner. Sedangkan untuk kebutuhan udara pembakaran disediakan oleh Force Draft Fan. Pembakaran tersebut digunakan untuk memanaskan Boiler sehingga akan merubah air umpan menjadi uap hingga Superheated. Proses di Boiler merupakan perubahan energi kimia dari batubara menjadi energi kalor/panas.

Uap Superheated digunakan untuk memutar High Pressure (HP) Turbine. Uap keluar HP Turbine dipanaskan kembali oleh Reheater untuk memutar Intermediete Pressure (IP) dan Low Pressure (LP) Turbine. HP, IP, dan LP Turbine tersebut dikopel bersamaan dengan Generator sehingga menghasilkan listrik. Uap yang keluar dari LP Turbine  lalu masuk ke Condensor untuk dikondensasi menjadi air umpan kembali. Air tersebut selanjutnya dipompa kembali ke Boiler untuk dipanaskan dan diubah menjadi uap air yang digunakan untuk memutar Turbine lagi (Close Cycle). Proses di Turbine dan Generator merupakan perubahan energi kalor/panas menjadi energi gerak selanjutnya menjadi energi listrik.

Animasi Proses Flow Diagram PLTU, klik disini.
Sumber: Itecnet