Selasa, 19 Mei 2015

Force Draft Fan


Force Draft (FD) Fan (gambar 1) berfungsi menghasilkan Secondary Air untuk mencampur udara dan bahan bakar di Burner sebagai udara pembakaran didalam Furnace. Satu unit FD Fan mempunyai kapasitas 50%, jadi dalam satu unit PLTU terdiri dari dua unit FD Fan.

Gambar 1. Force Draft Fan

Udara yang diproduksi oleh FD  Fan diambil dari udara luar (gambar 2). FD Fan merupakan jenis Axial Fan, udara outlet dihasilkan oleh Rotor Blade yang berputar dan dihembuskan secara horisontal.  Rotor digerakkan oleh motor listrik dengan putaran tetap. Rotor Blade atau disebut Vane/Variable Blade Pitch (VBP) dapat membuka & menutup secara otomatis untuk menghasilkan jumlah aliran udara tertentu. Gerakan VBP membuka & menutup diatur oleh tekanan oli Hydraulic (gambar 3 & 4). 
Dalam perjalanan udara outlet menuju Burner, udara tersebut dinaikkan temperaturnya dengan mengambil panas yang dibawa oleh gas buang dari Furnace oleh Air Heater.  Hal ini untuk mendapatkan temperatur pembakaran bahan bakar yang sesuai di dalam Furnace.
Dari Air Heater sebelum didistribusikan ke tiap-tiap Burner, udara pembakaran melalui Secondary Air (Seca) Duct. 


Gambar 2. Axial Fan

Prinsip kerja FD Fan adalah menjaga tekanan udara pembakaran di dalam Seca Duct dengan Set Point tertentu sesuai permintaan load unit PLTU. Set Point tersebut memerintahkan secara otomatis kepada Vane Blade Pitch (gambar 3 & 4) untuk bergerak membuka atau menutup sehingga diperoleh tekanan udara di Seca Duct yang sesuai. Semakin besar bukaan VBP akan menaikkan jumlah aliran udara pembakaran yang menuju Burner.
    
 Gambar 3. Vane Blade Pitch

Satu unit FD Fan mempunyai satu unit Lube & Hydraulic Unit untuk sistem pelumasan di Bearing motor listrik juga Rotor dan menggerakan Vane Blade Pitch. Untuk kehandalan operasi FD Fan ketinggian level & temperatur oli Lube & Hydraulic Unit, Ampere & temperatur Winding motor, selalu dijaga sesuai dengan standar operasi.

 Gambar 4. VBP Hydraulic

Sumber: itecnet, babcock & wilcock.

3 komentar: